since mid this year i have been traveling many times. here i'd like to share my experience: what i see, what i hear, what i learn along the way from jogjakarta, to bandung through jakarta.
(in bahasa, later i'll translate to english-if i have time)
Selama ini kalo ke bandung dari jogja musti ke jakarta dulu. Ada sih direct flight jogja-bandung, pakai Merpati. Tapi jadualnya nggak enak berangkat dari jogja jam 1630 cuma sekali itu dalam sehari; berangkat dari bandung jam 615 juga cuma sekali. Akhirnya pilih ke jakarta dulu karena flight jogja-jakarta dan sebaliknya sangat banyak tiap hari, dari pagi jam 6 sampai jam 19 or 1930. Penerbangan jogja-jakarta 52 menit, sampe bandara Soekarno Hatta musti nyambung travel sekitar 3-4 jam untuk ke bandung. total 4-5 jam dijalan. Kalau urusan di bandung-kebetulan urusan keluarga- bisa selesai dlm waktu 2 jam, biasanya langsung pulang hari itu juga. Jadi dari Bandung, naek travel lagi balik ke bandara Jakarta, lalu terbang ke jogja. Round trip sehari 8-10 jam didarat dan udara.
Biasanya naek garuda ga201 pulang ga216. di jakarta pake cipaganti travel karena nggak terlalu familiar sama Bandung. selain itu, taksi bandung payah (ini yang ngomong driver taksi bandung sendiri). musti nawar-nawar, netapin harga seenaknya karena nggak pake argo. Yang pake argo bluebird, tapi bluebird nggak akan ambil penumpang kalo udah ada taksi lain mangkal. Kayaknya sih ada lagi yang pake argo, tapi lupa namanya.
Dari bandung ke bandara biasanya naek cipaganti juga biasanya dari btc. barusan cipaganti ada servis ke bandara dari paris van java mall. mungkin laen kali mau naek xtrans aja; nyobain.
So far sih seneng aja naek cipaganti travel; walau akhir-akhir ini driver cipaganti nggak keliatan santai-kayak manyun aja he-he-he... kenapa yah? mungkin ada hubungannya sama kondisi kerja mereka. denger-denger sih banyak perubahan: yang tadinya 2 roundtrips bandung-bandara jadi 1 kali. Konon juga bonus nggak lagi dapat; bensin dikasih dlm bentuk voucher sehingga driver nggak bisa irit-irit lalu ambil uang bensin; pake sistem kontrak; kayaknya di rest area driver nggak lagi minum..mungkin itu termasuk fasilitas yang dicabut? situasi ini kayaknya dialami semua driver cipaganti baik yang dari bandara-bandung maupun yang melayani jakarta-bandung. di satu blog ada yang nulis "kualitas servis menurun, karena driver cipaganti sekarang ngebut"...he-he-he. mungkin ngebut karena nggak nyantai lagi kayak dulu..akhir-akhir ini driver cipaganti kalau kondisi jalan dan traffic memungkinkan bisa hit 120km/h. Biasanya paling 100km/h. Ya nggak pa-pa lah, karena bisa cepet sampe mereka juga bisa cepet istirahat, asal jangan saat kondisi jalan basah dan hujan nekat ambil 120..itu gemblung namanya.
No comments:
Post a Comment