Thursday, December 13, 2007

JJB: change management

There are plenty books, research, articles on 'change management'. the phrase is like a mantra-at least in the last ten years-so that everyone or every company thinks 'change' is going to solve the problems. well,maybe yes but there are cases when management fails to lead or manage 'change process' the company is going under rapidly, instead. Still on cipaganti travel case:
Buku change management kalo disusun mungkin bisa bikin penuh mobil kia pregio cipaganti. tapi biar dipenuhin ya percuma kalau pihak manajemen nggak tau atau tau tapi terpaksa nurut apa maunya owner. kayaknya banyak orang luar yang tau juga kalau travel company itu lagi berubah
http://milkyniqu3.blogspot.com/2007_09_01_archive.html -mungkin karena terasa di tingkat layanan ke penumpang. Barangkali pihak manajemen berusaha utk menavigasi supaya unit usaha travel ini bisa bertahan ditengah persaingan yang ketat dari xtrans dan primajas. caranya dengan mengevaluasi pengeluaran2 yang nggak perlu atau efisiensi: uang bensin diberikan dalam bentuk voucher. Konon keputusan ini memicu pemogokan driver, lalu driver diwawancarai, lalu ada perjanjian yang musti ditandatangani, dst. Tapi baca di pikiran rakyat
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/092007/29/0203.htm , ternyata driver mogok lagi bulan september lalu ... Konon banyak driver yang keluar http://www.indomedia.com/tribunjabar/detail.asp?id=6842; lalu sekarang driver cipaganti driving sambil cemberut..he-he-he
Dikaitkan dengan 'change management', jangan-jangan sampe chaotic begitu karena ada overlook ketika sedang 'mengubah kultur kerja'. Ada buku change management terkenal 'Leading Change' (John P Kotter)-buku lama sih, tapi kayaknya masih relevan untuk obrolin perubahan di cipaganti travel. Kata Kotter, ada 8 tahapan kalau perusahaan mau bikin perubahan:
  1. establishing a sense of urgency
  2. creating the guiding coalition
  3. developing a vision and strategy
  4. communicating the change vision
  5. empowering employees for broad based action
  6. generating short term wins
  7. consolidating gains and producing more change
  8. anchoring new approaches in the culture
Kira-kira dimana management cipaganti mistep?
Pihak manajemen konon baru mengadakan wawancara/komunikasi dengan seluruh driver ketika driver mau mogok sebagai bentuk protes kebijakan voucher bahan bakar. Dari situ manajemen berusaha mengkomunikasikan bahwa cipaganti merugi, dan semua (driver maksudnya) musti ikut prihatin. Sayangnya pemberitahuan bahwa cipaganti merugi tidak ditelan mentah2 oleh driver, malah mereka mengkritisi kebijakan manajemen mengelola grup: yang rugi sister company kok kami yang diminta nanggung?
Driver memang melihat hanya dari sisi mikro, mereka nggak bisa sepenuhnya melihat big picture (ini tugas manajemen). Tapi yang ada di garda depan untuk perusahaan travel siapa lagi kalau bukan driver?Sehingga kalau driver uring-uringan yang ngerasa ya penumpangnya. Buat karyawan (entah statusnya driver, atau staff, apapun job titlenya) tiap ada perubahan, pertanyaan utama mereka cuma satu 'what is in it for me?' dan ini harus bisa dijawab dengan jujur dan baik oleh manajemen. Biar ada perubahan ini-itu atas nama ini-itu kalau akhirnya karyawan dirugikan (misal take home pay berkurang), mereka nggak akan atau susah mendukung perubahan yang dimulai pihak manajemen.
Kayaknya, dari awal pihak manajemen cipaganti udah nggak ngikutin teorinya Prof Kotter...

No comments:

Blog Archive